Sabtu, 25 Maret 2023

KBMN 28-RESUME 30-TRIK MEMBUKA USAHA PENERBITAN BUKU

 TRIK MEMBUKA USAHA PENERBITAN BUKU












Gelombang       : 28
Resume           : 30
Tanggal           : Jumat, 17 Maret 2023
Tema               : Usaha Penerbitan Buku
Judul               : Trik Membuka Usaha Penerbitan Buku
Narasumber    : Bapak Mukminin, S.Pd
Moderator       : Bapak Muliadi, M.Pd

Malam ini merupakan kegiatan KBMN 28 untuk pertemuan terakhir yaitu pertemuan ke-30. Materi akan disampaikan oleh bapak narasumber yang luar biasa yaitu Bapak Mukminin, S.Pd., M.Pd. atau yang lebih akrab dipanggil Cak Inin atau Pak Inin dan moderator oleh bapak Muliadi, M.Pd. Tema materi yang diangkat adalah Usaha Penerbitan buku.

Moderator membuka acara terakhir malam ini dengan sebuah quote dari Mujahid  Mesir, Sayyid Qutb."
                                    Satu peluru hanya mampu menembus satu kepala,
                    Tetapi satu tulisan bisa menembus ribuan dan bahkan jutaan kepala"

Menurut moderator yang dimaksud Sayyid Quth tersebut adalah bahwa pengaruh tulisan itu luar biasa besar dan luas. Lihat saja buku Ihya Ulumiddin karya Imam Alghazali, buku yang terbit lebih seribu tahun yang lalu itu hingga kini terus dibaca dan mempengaruhi orang. 

“Belajar menulis tentu harus menghasilkan buku
Usaha penerbitan buku turut menyirami semangat dalam perbukuan
Bagaimana ide dan gagasan bisa diketahui oleh orang
Jika tulisan hanya dijadikan koleksi pribadi di dalam laptop
Penulis tidak akan dikenal orang banyak
Jika tanpa menunjukkannya dengan tulisan”

Selanjutnya moderator mengenalkan terlebih dahulu profil bapak narasumber atau Pak Inin. Beliau lahir di Jombang pada tanggal 6 Juli 1965. Pendidikan di SDN dan SMP Segodorejo  Sumobito, SPN Jombang, D2  IKIP NEGERI Surabaya, S1 IKIP PGRI Tuban, serta S2 UNISDA Lamongan Jurusan Bahasa dan Sastaa Indonesia. Saat ini beliau sehari-hari berprofesi sebagai guru di SMP I Kedungpring Lamongan sejak 1989-sampai sekarang.

Kesuksesan memang tidak mengenal usia muda maupun tua. Buktinya Cak Inin di usia 56 tahun, beliau mengukir banyak prestasi. Sungguh diusia yang tidak muda lagi, beliau terus mengukir prestasi dan menginspirasi guru yang ada di negeri ini. Beliau berhasil membuktikan kepada semua khalayak bahwa menjadi owner penerbitan buku indie ber-ISBN bisa dijadikan sebuah bisnis dan usaha.

Selain sibuk dalam bisnis, usaha, dan mengajar Pak Inin juga produktif dalam dunia tulis menulis. Beliau telah menulis 6 buku solo. Berikut buku karya Cak Inin:

1. 55 Pantun Nasihat  th.2020 penerbit Kelompok Majas Bojonegoro,
2. Jurus Jitu Menjadi Penulis Handal Bersama Para Pakar.  Penerbit Kamila Press, 2020.
3. Merupakan buku terlaris, Kidung Hati Penerbit Kamila Press 2021,
4. Laron Kumpulan Puisi 2.0 Penerbit Kamila Press, 2022,
5. Nusantara Berpantun Antologi 65 Pantun Nasehat  Penerbit Kamila Press 2022,
6. Dari Pengantar Jadi Buku, Penerbit Kamila Press 2022.
Profil lengkap beliau dapat dilihat melalui: https://cakinin.blogspot.com/2020/10/curiculum-vitae.html

Selanjunya bapak narasumber mulai memaparkan materi. Cak Inin mengawali dengan kisahnya dalam upaya membuka usaha penerbitan buku yang diberi nama Kamila Press. Cerita berawal ketika Cak Inin mengikuti pelatihan KBMN angkatan 8, setelah menjadi draft dan cover beliau share di grup wa KBMN. Ternyata salah satu peserta KBMN malah meminta menerbitkan bukunya. Oleh Pak Inin tantangan tersebut beliau terima, dengan bekerja sama dengan penerbit buku yang sudah menjadi mitra Pak Inin sebelumnya. Pak Inin langsung mendirikan percetakan pada September 2019 resmi membuat percetakan Kamila Press. Setelah itu banyak peserta KBMN yang meminta menerbitkan buku pada Kamila Press. Sambil mengurus ijin CV Kamila Press dan mendaftarkan diri pada perpusnas agar buku yang diterbitkan oleh  Kamila Press dapat diajukan ISBN nya


Menurut Cak Inin dalam proses pembuatan Buku Ber-ISBN, ada beberapa syarat-syarat yang harus dipenuhi, antara lain :

1. Penerbit harus mempunyai Link berbayar

2. Buku yang.diajukan no. ISBN harus dikirim lengkap ke Web Perpusnas :

a. Cover buku

b. Permohonan ISBN Buku ke Perpusnas oleh penanggung jawab penerbit (Direkturnya)

c. Surat Pernyataan Keaslian Karya bermaterei 10.000 dan ditandatangani penulis mengetahui penanggung jawab penerbit dengan stempel penerbit.

d. Naskah buku yg sudah dilayout bentuk PDF lengkap atau utuh satu buku harus diberi WATERMAK (nama judul buku dan penerbit)


Pasang surut usaha pun dirasakan oleh Cak Inin. Ketika bulan September 2022 pernah terjadi krisis

ISBN, banyak penerbit Indie yang sudah lama tidak mendapatkan ISBN, karena beberapa

permasalahan, yaitu membludaknya permintaan nomer buku ISBN, sehingga terjadi seleksi, buku-buku

yang menulis bersama atau nubar pun akhirnya juga tidak dapat di ISBN-kan. Ada beberapa kasus yang

menjadi isu saat itu, yaitu:

1.   Buku yang mendapat ISBN ternyata tidak di cetak oleh penerbit.

2.   Ketika dicetak hanya dicetak 5 buku oleh penerbit.

3.   Bukunya hanya berisi kegiatan-kegiatan di sekolah-sekolah.

4.   Kemudian penerbit tidak menyetorkan 2 buku ke Perpusnas, karena ini merupakan syarat dari

     Perpusnas untuk penerbit yang mengajukan nomer ISBN.


Aturan baru bahwa penerbit arus memiliki web berbayar, bukan blog gratis, berlaku untuk penerbit

yang mengajukan nomer ISBN. Tetapi saat itu banyak penerbit yang hanya menggunakan blog unutk

menjalankan usaha miliknya.


Menerbitkan buku ber-ISBN tidak sulit yang penting penuhi syarat-syaratnya, terutama untuk karya 

solo. Untuk karya bersama atau antologi yang tidak bisa diberikan nomor ISBN maka dapat  ada pilihan

QRCBN

Cepat lambatnya penerbitan buku berkisar 1-2 bulan, tergantung proses ISBN oleh Perpusnas, diedit dulu oleh penerbit, setelah itu jika sudah sekitar 100%  atau fix maka siap naik cetak dan pengajuan ISBN. Penerbit Mayor adalah penerbit besar seperti Gramedia, Andi, Alex Media, dan sebagainya. Sedangkan Indie (Penerbit Independen) banyak sekali salah satunya KAMILA PRESS ini

Batas minimal penerbitan buku adalah 60 halaman dan bisa dijilid. Puisi dan pantun bisa 1 halaman per pantun atau per puisi, sehingga 60 pantun/puisi bisa 60 halaman. Kualitas buku ISBN dan QRCBN sama, sedangkan QRCBN prosesnya cenderung cepat. Keduanya sama-sama terbitan Perpusnas, yang membedakan hanya poin nilai dalam keperluan kenaikan pangkat untuk ASN, namun sekarang pemerintah sedang membuat kebijakan baru tentang hal tersebut.

Produk buku sudah 500 buah buku, telah berhasil dicetak oleh penerbit KAMILA PRESS. Penerbit ini tidak menerima penerbitan yang telah diterbitkan sebelumnya atau yang bersifat melanjutkan. Harus berupa PDF lengkap. Jika sudah memiliki desain cover yang sesuai dan pas maka tidak mengapa digunakan. Bahkan jika ingin dibuatkan cover sekaligus, penerbit KAMILA PRESS dengan senang hati bisa melayani

Menerbitkan itu mudah, menulis itu mudah, yang penting berbagi kemanfaatan dan menjadi ladang kebaikan dunia dan akhirat, karena ilmu sebagai lentera/penerang. Segala sesuatunya butuh ilmu.

Terkait upaya untuk membuka usaha penerbitan tidak perlu memiliki usaha percetakan sendiri, tetapi kita bisa bekerja sama dengan pemilik usaha percetakan. Membuat usaha penerbitan juga tidak perlu modal besar, yang penting cukup.

Penjelasan tambahan melalui sesi tanya jawab: 

1. Secara financial, membuka penerbitan buku itu profit, meskipun menjual buku itu agak sulit dan lama. Menerbitkan buku secara finansial masih menguntungkan. Tetapi Pak Inin mempunyai tujuan utama untuk membantu guru dan penulis untuk menyebarkan ilmu dan menggiatkan literasi. Jika penulis untung maka penerbitpun juga akan untung.

2. Penerbitan buku di era digital saat ini terus berkembang dengan cepat. Tentunya dalam rangka menyesuaikan perkembangan zaman, mungkin ada inovasi penerbitan buku yang muncul  yang dapat mempengaruhi cara kita membaca, menulis, dan mengonsumsi buku.

3. Bentuk inovasi-inovasi penerbitan buku dimulai dari cara buku diproduksi, didistribusikan, hingga cara buku dijual dan dikonsumsi. Dari uraian di atas beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk membuat dan mengelola majalah sekolah. Halangan dan kendala pasti banyak untuk mewujudkan majalah sekolah, tetapi setiap masalah pasti ada solusinya.

4.  Menurut pengalaman yang awal Cak Inin, buku harus mempunyai inovasi dalam penerbitan antara lain yang bisa dilakukan adalah dengan menyuguhkan cover yang bagus dan menarik yang mencerminkan isi buku, tata letak atau layout harus diperhatikan.


5. Buku agar menarik lebih baik ada gambar ilustrasi pada halaman sub bab tidak dipenuhi oleh tulisan, tetapi sepertiga di atas dikosongi untuk ditambah ilustrasi atau gambar. Dalam penjualan promosi harus bagus, pengaturan display di bazar buku harus menarik juga.

6. Ada lima tahapan cara menulis dan menerbitkan buku, yaitu sebagai berikut:
1).  Pra writing

a.    Tahap awal penulis mencari ide dengan peka terhadap sekitar (Pay attention)

b.    Penulis hrs kreatif menangkap fenomena yang terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan.

c.    Penulis banyak membaca buku

2).  Drafting

Penulis mulai membuat Draf (outline buku/ daftar isi buku) sesuai dengan apa yang disukai (pasion): artikel, cerpen, puisi, novel dll.

3)   Revisi

Setelah naskah kita lakukan revisi naskah (tulisan mana yang baik dicantumkan, naskah mana yang perlu dibuang, naskah mana yang perlu ditambahkan)

4).  Editing/Swasunting

Penulis melakukan pengeditan. Hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat sebelum masuk penerbit (PUEBBI).

5.    Publikasi

    Jika tulisan Anda yg berupa naskah buku sudah yakin maka Anda memasuki tahap Publikasi atau penerbitan  buku

Syarat-syarat penerbitan di KAMILA PRESS LAMONGAN yang saat ini dikelola adalah sebagai berikut:

1.    Kirimkan naskah lengkap

a. mulai judul,

b. kata pengantar,

c. daftar isi,

d. naskah,

e. daftar pustaka,

f. biodata penulis dengan fotonya, dan synopsis.


2.    Ketik  A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran fon 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm, dan bawah 2 cm. Gunakan huruf Arial, atau Cambria. Kemudian simpan dalam 1 file, kirim ke email gusmukminin@gmail.com.


“Kelas menulis ini bukan hanya sekadar pelatihan
Namun semangat dan ilmunya dapat diterapkan dalam keseharian
Dipraktikkan kepada siswa di kelas
Bahkan bermanfaat bagi sesama
Semoga seluruh penggiat literasi selalu bersemangat
Menulis setiap hari

Menghasilkan karya dan memberikan inspirasi “









Tidak ada komentar:

Posting Komentar