Kamis, 23 Maret 2023

KBMN 28-RESUME 28- TRIK MENULIS BUKU LARIS MANIS

TRIK MENULIS BUKU LARIS MANIS











Gelombang    : 28
Resume           : 28
Tanggal           : Senin, 13 Maret 2023
Tema               : Teknik Promosi Buku
Judul               : Trik Menulis Buku Laris Manis
Narasumber    : Bapak Akbar Zainudin, MM.,MNE
Moderator       : Bapak Sim Chung Wei, SP.

Malam ini KBMN 28 menghadirkan narasumber Bapak Akbar Zainudin, MM.,MNE dan Bapak Sim Chung Wei, SP dari Tim Solid Om Jay (TSO) sebagai moderator.

Materi malam ini akan lebih mendalam perihal memberikan pelatihan mengenai Teknik Promosi Buku yang sangat menentukan hasil karya penulis apakah bisa dikenal orang banyak atau tidak. Beliau akan berbagi teknik promosi buku berdasarkan pengalaman perjuangan beliau yang panjang dan berdarah-darah namun akhirnya berbuah manis.

Bapak Akbar Zainudin, MM., MNE, narasumber yang luar biasa. Beliau adalah penulis buku best seller MAN JADDA WA JADDA, yang merupakan buku pertama beliau sebelum menulis buku antologi. Buku Man jadda wajada sudah masuk cetakan ke-13 dan beredar sebanyak 55.000 eksemplar. Setelah Man Jadda Wajada, sampai sekarang beliau sudah menulis 15 judul buku.

Buku terlaris kedua Bapak Akbar Zainudin, MM., MNE,  adalah KETIKA SUKSES BERAWAL DARI PESANTREN. Ini adalah buku motivasi khusus buat santri dan santriwati. Menjadi laris karena memang saya sebarkan bersama pelatihan motivasi untuk para santri dan santriwati seluruh Indonesia. Bagi rekan-rekan guru yang berasal dari lingkungan pesantren, boleh kita ngobrol lebih jauh. Siapa tahu ada yang ingin mengadakan seminar motivasi di pesantrennya."

Buku terlaris kedua Bapak Akbar Zainudin, MM., MNE, adalah KETIKA SUKSES BERAWAL DARI PESANTREN. Ini adalah buku motivasi khusus buat santri dan santriwati. Menjadi laris karena memang saya sebarkan bersama pelatihan motivasi untuk para santri dan santriwati seluruh Indonesia. Bagi rekan-rekan guru yang berasal dari lingkungan pesantren, boleh kita ngobrol lebih jauh. Siapa tahu ada yang ingin mengadakan seminar motivasi di pesantrennya."

"Kalau di pesantren, materi pelatihan saya umumnya ada dua; seminar motivasi dan pelatihan menulis buku. Seminar motivasi untuk seluruh santri agar betah di pesantren, punya impian besar, lebih menghormati guru dan orang tua. Untuk pelatihan menulis, biasanya saya buat teorinya tidak terlalu banyak, lalu saya buat praktik menulis. Hasil tulisan para santri diketik di komputer, lalu kita jadikan sebagai buku antologi."

Artinya Beliau juga membrandingkan diri sebagai motivator dan penulis buku-buku motivasi. Hampir semuanya buku yang beliau tulis tentang motivasi. Ada motivasi belajar, motivasi hidup, motivasi kerja, motivasi bisnis, motivasi menulis, dan juga motivasi agama.


Strategi Pemasaran Buku dengan 4P
Sebuah produk apapun itu bentuknya akan berharga bila sudah mendapat apresiasi. Seberapa cepat dan banyaknya produk itu terjual tentu membutuhkan cara pemasaran yang efektif. Persuasi mungkin efektif untuk kalangan tertentu, tetapi hasilnya tidak akan begitu tampak.
Menggunakan market place bisa saja membantu tapi tanpa promosi yang gencar, sama saja hasilnya. Jadi pemasaran buku membutuhkan kombinasi dari berbagai cara.

Secara singkat, pemasaran buku bisa dikelompokkan menjadi 4 sebagai berikut:
1. Promotion (Strategi Promosi)
2. Product (Strategi Produk)
3. Price (Strategi Harga)
4. Place of Distribution (Strategi Distribusi)

Promosi
Kata promosi memang sudah tidak asing lagi ditelinga kita karena sering kita dengar dan kita lihat atau sering mendapat tawaran promosi. Mulai dari promosi jabatan, potongan harga, beli 1 gratis 1 dan masih banyak promosi-promosi lainnya. Namun apakah kita tahu pengertian promosi yang sebenarnya?

Promosi adalah cara seseorang menyebarkan informasi tentang produk kepada konsumen atau banyak orang agar mereka tertarik atau mau membeli produk kita. Promosi buku berarti menginformasikan dan mengenalkan buku kepada khalayak agar tertarik dan akhirnya membeli. Promosi ini penting dilakukan karena sebagus apapun sebuah buku kalau konsumen atau audiens tidak mengetahui produk kita, maka mereka tidak akan tertarik atau tidak mau membeli buku kita.

Tujuan adanya Promosi:

1) Membuat audiens mengenal dan memberikan informasi tentang buku yang kita tawarkan

2) membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku. Sehingga yang awalnya tidak butuh dengan adanya promosi membaca akan menjadi kebutuhan.

3) meyakinkan konsumen untuk membeli buku.

4) meyakinkan konsumen untuk merekomendasikan buku yang kita tawarkan kepada orang lain.


Program Promosi
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mempromosikan buku.
1). Launching buku
Adalah program untuk meluncurkan buku baru.
Tempat untuk launching buku, misalnya sekolah, aula, masjid, mall, hotel, lembaga pendidikan bahkan lewat media sosial online FB, IG, Youtube, Twitter, Tiktok.

Penyelenggaraan dalam bentuk kegiatan off air, perlu dipikirkan pendanaannya apakah oleh penerbit atau gabungan dengan penulis atau ada sponsor lain. Bisa juga bekerja sama dengan lembaga pemerintah. Kita juga bisa mempromosikan buku kita di Gramedia karena di sana disediakan tempat untuk promosi.

Waktu promosi, jika dalam bentuk kegiatan off air, maka perlu dipikirkan waktu dimana banyak orang libur sehingga bisa datang ke tempat pameran, misalnya waktu libur sekolah, hari-hari libur nasional, kenaikan kelas, dll.

Untuk kegiatan on air, bisa dilakukan mingguan atau bulanan atau kapanpun penulis punya waktu.

Promosi sebaiknya tetap dilakukan secara berkala dengan jeda yang sesuai, dan yang pasti harus dilakukakan adalah  meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku.


2). Bedah buku
Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku yang kita promosikan. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakannya bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya.

Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita. Di era digital sperti sekarang ini bedah buku lebih mudah dilakukan secara online. Karena kita bisa undang orang-orang melalui FB, IG, WA Grup, Zoom, dan sebagainya untuk ikut acara bedah buku bersama .

3.    Seminar atau Workshop atau Pelatihan

Kegiatan seminar ataupun workshop disesuaikan dengan tema buku kita dan dilakukan secara berkala. Untuk kegiatan awal disarankan acara digelar gratis karena targetnya hanya untuk memperkenalkan buku kepada para peserta. Kegiatan ini bisa dilakukan secara berkelanjutan. Apapun judul buku bisa dibuat seminar. Lakukan secara kontinyu, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya.

Misalnya, Buku Man Jadda wa Jadda misalnya, penulis membuat seminar motivasi yang mengabarkan indahnya hidup di pesantren, sehingga orangtua mau menyekolahkan anaknya disana begitupun anak dengan kemauan sendiri bersedia sekolah disana. Bila bukunya berupa novel, seminarnya bisa berupa teknik menulis novel mudah dsb. Intinya, semua judul buku bisa diseminarkan.

4). Membangun komunitas

Komunitas yang dibangun adalah komunitas yang sesuaikan dengan tema buku kita. Komunitas ini diperlukan sebagai wadah untuk menyebarkan informasi. Sama seperti tema pada seminar, nama komunitas bisa disesuaikan dengan tema buku yang sedang dipromosikan. Kalau buku temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa. Selain itu, komunitas juga bisa untuk membentuk keterikatan emosional pembaca dengan buku.

Bp. Zaidul Akbar membentuk banyak komunitas motivasi dan memposting materi-materi atau mengadakan webinar buku yang ditulisnya secara berkala juga Komunitias itu bisa heterogen artinya siapapun bisa menjadi anggota, bisa juga homogen berdasarkan kalangan tertentu seperti santri, guru, jamaah, dll.

Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku. Komunitas lebih mudah dibentuk di WA Grup, di grup WA kita share materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota komunitasi mendapat manfaat dan sesekali mengadakan seminar melalui zoom.

5). Membangun Jaringan Reseller

Reseler adalah orang yang mau membantu menjualkan buku kita dan mendapat keuntungan dari harga buku yang terjual. Reseler yang baik juga membantu promosi buku dengan menyebarkan informasi terkait buku sehingga penjualan bukupun bisa meningkat. Rata-rata keuntungan reseler sekitar 20% - 30% komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku. Dewa Eka prayoga, sebagai contoh, mampu menjualkan 10 ribu eksemplar. Misalkan 1 buku seharga 70 ribu  maka bisa dibayangkan berapa keuntungan yang dia dapat.

6) Membuka Market Place

Banyak market place papan atas yang punya jutaan pengikut, misalnya Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia dsb. Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita.  Agar keberadaan kita dan buku kita diketahui dan bisa ditemukan saat mengadakan pencarian. Mempunyai toko di market place berarti membuka jaringan masyarakat yang sangat luas dan bisa menjaring pembeli.

7) Memanfaatkan Media Sosial

Memanfaatkan sebaik mungkin followers dan subscriber yang kita punya dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis.

Di media sosial kita memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita. Memberikan sharing apa saja, bila perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.

Pada dasarnya di medsos kita memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan dengan demikian maka akan memudahkan kita dalam proses menjual buku.

8) Menulis atau Membagikan Testimoni Pembaca

Menulis atau membagikan testimoni - testimoni pembaca buku baik secara langsung atau pun melalui Medsos yang kita punya disebut juga promosi secara tidak langsung atau promosi secara halus. Dengan testimoni tersebut bisa meyakinkan mereka untuk membeli dan membaca buku kita.

Hal Penting Bagi Penulis

Sebagai seorang penulis, seharusnya memiliki beberapa keterampilan yang akan membantu proses penjualan buku.

1.   Keterampilan public speaking. Keterampilan berbicara yang baik di depan umum (public speaking), ini penting, agar pada saat kita ada acara ataupun rekaman di Medsos dan YouTube, menjadi menarik bagi calon pembaca.

2.  Kemampuan copywriting (membuat kata menarik untuk promosi dan penjualan). Ini salah satu keterampilan paling penting untuk menjual pada Abad 21.

3. Pemanfaatan teknologi informasi. Kemampuan memanfaatkan teknologi informasi yaitu trampil dalam memposting konten di youtube, zoom, WA, IG atau platform lainnya. Juga menggunakan menu-menu yang ada didalamnya dengan maksimal. Dengan memanfaatkan teknologi dengan benar maka hidup kita yang lebih mudah dan baik.

 Jangan berputus asa diawal promosi kalau bukunya ternyata tidak diminati

Buku yang ditulis dari hati akan menemui takdirnya
Hal yang penting adalah selalu berikhtiar dengan segala cara
Memperkenalkan buku baik lewat even-even tertentu, media sosial, atau langsung ke target, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar