Selasa, 28 Maret 2023

KBMN 28-RESUME 17-TIPS MENULIS PUISI

 TIPS MENULIS PUISI











Gelombang     : 28

Resume           : 17

Hari,Tanggal   : Rabu, 15 Februari 2023

Tema               : Menulis Puisi

Judul               : Tips Belajar Menulis Puisi

Narasumber     : Dr. Hj. E. Hasanah, M.Pd

Moderator       : Sim Chung Wei, SP


Malam ini pelatihan menulis di KBMN Gelombang 17 menghadirkan narasumber Ibu Hj. E. Hasanah, M.Pd dan moderator Bapak Sim Chung Wei, SP. Materi mala mini tentang Menulis Puisi.

Ibu Dr. Hj. E Hasanah, M.Pd atau lebih akrab dipanggil Bunda Hasanah telah berkiprah di dunia pendidikan sebagai guru di MAN Cibadak sejak 1994-2015, pendiri Yayasan Pendidikan Halima AL Azhar (kursus, kober, dan TK Halima Bojonggenteng di tahun 2002 sampai sekarang), sebagai Pengawas Madrasah Aliyah di Kankemenag Sukabumi (2015-sekarang) serta staf pengajar di STAI Kharisma Cicurug. Untuk mengenal lebih dekat mari kita simak profil beliau : https://hasanahhalima.blogspot.com/2023/02/profil-e-hasanah.html.

Menulis puisi itu memang mengasyikkan karena kita dapat mengungkapkan apa yang ada di dalam hati dalam bentuk sebuah tulisan yang bermakna. Menulis puisi juga sebagai luapan emosi pelepas penat dalam diri. Dengan pilihan kata diksi yang indah membuat pembaca ikut hanyut dalam suasana sang pencipta puisi. Kemampuan menulis ada dalam setiap orang namun perlu selalu dikembangkan agar menarik dan enak dibaca. Tak sedikit puisi yang abadi sepanjang masa seperti puisi Chairil Anwar dan sastrawan lainnya.

Dalam pemaparan materinya Bunda Hasanah menyampaikan bahwa menurut KBBI puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan baris. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus. Puisi disebut juga sajak. Menurut H.B. Jassin puisi adalah suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan memiliki gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu.


Macam-macam puisi yang populer sampai saat ini, antara lain :

1.   Puisi bebas adalah puisi yang tidak terikat oleh rima dan matra, dan tidak terikat oleh jumlah larik dalam setiap bait, jumlah suku kata dalam setiap larik.

2.   Puisi berpola adalah puisi yang mencakupi jenis sajak yang susunan lariknya berupa bentuk geometris, seperti belah ketupat, jajar genjang, bulat telur, tanda tanya, tanda seru, ataupun bentuk lain.

3.   Puisi dramatik adalah puisi yang memiliki persyaratan dramatik yang menekankan tikaian emosional atau situasi yang tegang.

4.   Puisi lama adalah puisi yang  belum dipengaruhi oleh puisi barat, seperti pantun, gurindam, syair, mantra, dan bidal.

5.   Puisi  mbeling adalah sajak ringan yang tujuannya membebaskan rasa tertekan, gelisah, dan tegang, sajak main-main.

 Untuk menulis puisi kita harus mengetahui strukturnya terlebih dahulu.

Struktur fisik puisi antara lain :

1.   Berbentuk baris-bait

2.   Pemilihan kata (diksi) indah dan memiliki kekuatan makna

3.   Menggunakan majas atau bahasa kias untuk mengungkapkan isi hati penyiar

4.   Persamaan bunyi (rima) di baris/ akhir baris untuk memunculkan keindahan bunyi

Dari berbagai macam puisi tersebut di atas maka puisi dibedakan menjadi 2 yaitu puisi lama dan puisi baru.

Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan yaitu jumlah kata dalam satu baris, jumlah baris dalam satu bait, persajakan (rima), banyak suku kata di tiap baris.

Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat oleh aturan yang mana bentuknya lebih bebas dari pada puisi lama dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.

Ciri-ciri puisi lama:

1.   Tidak diketahui nama pengarangnya

2.   Penyampaian dari mulut ke mulut yang merupakan sastra lisan

3.   Sangat terikat akan aturan misalnya jumlah baris di tiap bait

Jenis puisi lama:

1. Mantra, yaitu ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.

Contoh: mantra untuk mengobati orang dari makhluk halus

Sihir lontar pinang lontar

Terletak diujung bumi

Setan buta jembalang buta

Aku sapa tidak berbunyi

 

2. Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, setiap bait terdiri dari 4 baris, dan tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, sedangkan 2 baris berikutnya sebagai isi

Contoh : pantun nasihat

Sungguh elok emas permata

Lagi elok intan baiduri

Sungguh elok budi bahasa

Jika dihias akhlak terpuji

 

4. Taibun yaitu pantun genap yang setiap barisnya terdiri dari 6, 8, atau 10 baris

Contoh :

Anak orang di padang tarap

Pergi berjalan ke kebun bunga

Hendak ke pekan hari setiap senja

Di sana sirih kami kerekap

Meskipun daunnya berupa

Namun rasanya berlain juga


Ciri-ciri puisi baru:

1. Memiliki bentuk yang rapih dan simetris (sama)

2. Persajakan akhir yang teratur

3. Menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain.

4. Sebagian besar puisi empat seuntai (baris)

Jenis-jenis puisi baru:

1.   Balada yaitu puisi berisi kisah/ cerita

2.   Himne adalah puisi pujaan untuk menghormati tuhan, seorang pahlawan, atau tanah air

3.   Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa. Nada dan gayanya sangat resmi bersifat menyanjung terhadap pribadi tertentu

4.   Epigram yaitu puisi yang berisi tuntunan/ ajaran hidup

5.   Romansa adalah puisi yang berisi luapan cinta kasih

6.   Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/ kesedihan

7.   Satire yaitu puisi yang berisi sindiran/ kritik


Dari materi dan praktik membuat puisi menjadikan penulis lebih peka terhadap instuisi, mengolah kata yang teratur dan indah, serta melengkapi tulisan bertambah banyak, baik tulisan fiksi maupun non fiksi. 

Selanjutnya Penjelasan dalam sesi tanya jawab:

1. Cara menulis puisi yang baik dan benar yang sesuai dengan kaidah-kaidah, harus memperhatikan diksi, Rima, irama, larik, bait dan lainnya. Serta disesuaikan dengan jenisnya

Pantun itu jenis puisi lama.

Membuat puisi agar terdengar lebih tersentuh dengan cara mencari istilah/kata kiasan itu dengan banyak membaca dan bisa buka kamus diksi.

 2. Dalam struktur fisik puisi (unsur wujud puisi disebutkan salah satu point yaitu tentang diksi. Cara untuk memilih kata-kata indah dan memiliki kekuatan makna adalah bahwa diksi itu pilihan kata-kata yang akan kita gunakan dalam puisi, hasil pemilihan secara cermat dengan pertimbangan makna, susunan bunyi, ataupun hubungan kata itu dgn kata2 lainnya dalam larik atau bait.

3.  Pantun:

Ada tamu bernama Pak Kasim,

Makan bersam adengan rendang,

Selamat malam Koko Sim,

Perkenalkan saya Elok Dewi dari Padang.

 

Hari ini begitu gerah,

Lalu Ayah melepaskan dasi,

Senang belajar bersama bunda E Hasanah,

Jangonya menulis dan berpuisi.


Langkah atau cara kita biar puisi kita penuh dengan diksi dan majas.

1) kumpulkan dulu diksinya,

2) bisa dengan membuka kamus diksi

3) perhatikan irama atau bunyi diksinya,

4) bisa dengan memilih kata yang sulit dipahami pembaca

5. mencari kata dengan mengacu pada sumber terpercaya dan baku

6. carilah diksi yang sering digunakan penyair, terus mengembangkan puisinya.


Terakhir moderator mengucapkan terimakasih banyak kepada Bunda Dr. Hj. E. Hasanah, M.Pd atas paparan materi membuat puisi, serta motivasinya yang luar biasa bagi penulis pemula, semoga menjadi amal jariyah untuk beliau. Tak lupa kita berdo’a semoga kita semua selalu bersemangat untuk menulis apapun setiap hari dan merasakan keajaiban datang, menghasilkan karya dan bisa menginspirasi orang banyak. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar