BLOG SEBAGAI MEDIA REFLEKSI DIRI SISWA
Malam ini KBMN 28 sudah sampai pada pertemuan ke 29. Materi malam ini kita akan belajar bagaimana memanfaatkan blog sebagai media refleksi diri bersama narasumber yang telah berpengalaman pada bidang ini yaitu Bambang Purwanto, S.Kom, Gr atau yang lebih akrab disapa dengan Mr Bams dan moderator Gina Dwi Septiani, S.Pd., M.Pd.
Bapak Bambang Purwanto, S.Kom,.Gr lebih dikenal dengan panggilan Mr. Bams atau Ayah Salwa atau Mario Teduh. Lahir di Bandung, 6 April 1974. Beliau adalah seorang pendidik SMP Taruna Bakti Bandung.
Pada
awal pemaparannya Mr Bams menyampaikan perasaan senang dan bahagianya bisa
hadir berbagi bersama bapak ibu guru yang hebat di penghujung kegiatan. Beliau meyakini
bahwa setiap peserta sudah menjadikan blog sebagai tempat untuk menyimpan
tulisan-tulisan yang dibuat dan ditugaskan dalam kelas ini.
Selanjutnya beliau yang dengan seabrek tumpukan pengalaman dan prestasi baik dalam dunia teknik informatika, pendidikan, serta pengabdian masyarakat, secara detail berbagai pengalaman memanfaatkan media blog yang dapat dilihat pada tautan https://penamrbams.id/cv-bambang-purwanto
2. Menunjukkan
sebagai guru yang beradaptasi dengan era digital
3. Dibiayai oleh sertifikasi, sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada negara bahwa dana digunakan untuk mendukung kegiatan penujang guru.
4. Tempat menyimpan atau menyalurkan hobi menulis apa pun. Contoh tampilan
Web lainnya dapat dilihat: https://youtu.be/TCa-oEJtibsDokumentasi selama pembelajaran juga
sangat mungkin untuk diabadikan di dalm blog pribadi maupun web sekolah. Mr
Bams menggunakan blog pribadi beliau untuk mendokumentasikan kegiatan
pembelajaran informatika yang beliau ampu. Siswa yang belajar bersama Mr. Bams
bisa klik tulisan Informatika kemudian akan masuk ke dalam pilihan pembelajaran
sesuai kelas masing-masing, misalkan :
https://penamrbams.id/informatika-kelas-7a-smp-taruna-bakti-2022-2023/
https://penamrbams.id/pembelajaran-informatika-semester-genap-ta-2022-2023/
Refleksi Diri Untuk Murid
Refleksi oleh murid sangatlah penting dalam setiap pembelajaran. Karena dengan adanya refleksi kita bisa mengetahui pembelajaran yang seperti apa yang sudah kita lakukan. Murid setiap mengakhiri pembelajaran (5-10 menit) mengisi form yang sudah dibuatkan untuk melakukan refleksi.
Salah satu contoh jawaban dari siswa
“Hari ini saya ulangan bab 1. Sebelum ulangan Mr. Bams menjelaskan tujuan ulangan tidak hanya mendapatkan nilai, akan tetapi melatih kejujuran dan kepercayaan diri. Hari ini perasaan saya sangat senang belajar Mr. Bams karena sebelum dan selama ulangan berjalan dengan lancar. Masukannya kalau bisa ulangannya tidak esai semua.”
Langkah-langkah pengolahan hasil refleksi diri siswa
1) Data yang sudah diisi berdasarkan pertanyaan nanti akan masuk ke google spreadsheet. 2) Data ini kemudian di urutkan berdasarkan kelas. 3) Setelah diurutkan maka di copy kemudian di paste ke excel untuk diolah. 4) Di excel pun setelah dicopy kemudian diurutkan kembali. Ada saja murid yang lupa tidak mengisi. Setelah diurutkan maka akan ketahuan murid absen berapa yang tidak mengisi. Setiap mengisi berikan 10 poin, setiap minggunya saya akumulasikan. hal itu akan menjadikan siswa semakin termotivasi untuk selalu mengirim refleksi setiap pembelajaran. 5) Setelah diurutkan saya lanjutkan untuk copy ke blog, hanya memang kalau langsung dari excel hasilnya kurang rapih. Maka saya copy dulu ke word. Setelah dari word baru ke website.
Ini salah satu tulisan murid yang memberikan refleksi dirinya:
Pada hari ini, kita mempelajari materi tentang Pengertian Masyarakat Digital pada halaman 142-143 dan setelahnya kita menonton sebuah video tentang Cloud Storage di Youtube dan juga mengirim link video-nya di kolom komentar di Pena Mr. Bams. Hari ini pula saya merasa senang karena semuanya lancar tidak ada suatu kendala, hari ini tidak ada masukan dari saya dan semoga hari-hari kita semua dilancarkan oleh Tuhan Yang Maha Esa.Terimakasih.
Kalau kita membaca tulisan murid hasil refleksi, ada beberapa hal yang bisa kita ketahui dari hasil tulisan ini:
1. Materi yang dipejari
2. Aktivitas yang dilakukan apa saja
3. Persaan yang dirasakan oleh murid
4. Karater yang spiritual untuk mengingat Tuhan YME
Hal yang tanpa disadari oleh murid, mereka sedang
dilatih menulis, mempraktikan kemampuan penguasaan materi Bahasa Indonesia. Dan
secara tidak sengaja kita sudah mengajak murid kita berliterasi.
Dari tulisan-tulisan direfleksi kita sebagai guru akan memberikan penilaian berupa poin. Setiap mengisi siswa diberikan poin 10. Skor yang dicantumkan di minggu depan sudah diakumulasi dengan minggu ini. Misalnya ABCDE pertemuaan ke 1 mengisi refleksi diri, maka saya akan memberikan point 10. Kemudian di pertemuan ke 2 mengisi kembali maka poin yang akan dicantumkan di tabelnya adalah 20.
Contoh : Nilai di raport yang diharapkan adalah 80,
siswa ini nilainya 79. Seharusnya remedial, tapi karena poin refleksinya tinggi
makan siswa tersebut tidak usah melakukan remedial.
2)
Mengajarkan murid untuk diberikan kesempatan menuliskan apa yang mereka rasakan
dan harapkan.
3)
Sebagai guru pembelajar sepanjang hayat tentunya harus berani memperbaiki diri
dari waktu ke waktu.
4)
Dampak dari pemanfaatan blog/web untuk pembelajaran, salah satunya mengisi
refleksi diri, maka jejak digital kita akan semakin banyak. Ajaklah murid
kita menulis, hubungkan dengan mata pelajaran yang kita ampu
5)
Dan yang paling penting manfaatkan blog untuk media pembelajaran juga.
Dengan ngeblog kita tahu isi hati mereka. Dengan ngeblog kita sudah menciptakan
merdeka belajar.
6) Sebagai guru kita bisa menujukkan kepada siswa, bahwa guru memanfaatkan teknologi dalam pembelajar, semoga menjadi motivasi kepada siswa
7) Murid bisa memanfaatkan media ini sebagai jejak digitalnya
8)
Murid yang tidak masuk, saat melihat dan membaca refleksi diri yang ditulis
temannya merasa dapat informasi banyak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar