Sabtu, 18 April 2020

NANYIAN DESA (1)



Alunan merdu di pagi syahdu
Celoteh burung tekukur bersaut 
Kokok ayam turut berucap syukur
Merdu mendayu menyambut mentari 
Getar irama tersimpan membiru
Dalam lantunan doa-doa ibu

Nyanyian desa
Ungkap keindahan baru yang belum terekam

Lihatlah 
Dengarlah
Tutur sapa santun unik berkait
Bersama nyanyian desa 
Mengembara membawa syair bahasa 
Berkelana kelilingi jagat raya 
Iringi hadirnya sang fajar merona

Nyanyian desa mengalunkan cerita tradisi
Kagumkan diri dengan tutur berbagai bahasa 
Ada tutur bahasa Jawi, Betawi, Madura, juga Bali

Nyanyian desa
Ribuan bahasa kau ajak bersama jelajah seatero negeri
Alunkan nyanyian desa 
Bersama iringi irama Sang pagi



By. Nun_kota Baja
Minggu, 21042020
14.50 WIB

Selasa, 14 April 2020

CINTA NEGERI



Begitu banyak corak 
Indah perbedaan di hamparan bumi negeri
Suku, adat, bahasa, lagu, tari dan ribuan tradisi

Makanan tersaji 
Ada rona keunikan tersendiri
Menggoda 
Aneka rasa tertuang tuk segera mencicipi

Perbedaan negeri kami
Tak menghalangi persatuan seluruh negeri
Karena kami cinta Negeri ini

Semboyan Bhineka Tunggal Ika masih kuat terpatri dengan pasti
Satu kesatuan untuk maju dan mandiri
Wujudkan cita dan cinta pejuang kami
Indonesia cintaku 
Perkasa bersama kibaran Sang Saka Merah Putih

Disini aku lahir tumbuh mengabdi 
Hingga jiwa raga terbang terpisah nanti 
 Hingga akhir kehidupan nanti

Merah darah tetap suci bersatu dalam cinta negeri 
Tak luntur oleh keriput-keriput kulit sepuh 
Berbaur dalam jiwa raga renta

Pesan Perjuangan pejuang negeri
Pesan perjuangan Pahlawan Negeri 
Masih membahana 

Bangkitlah Negeriku
Bangkit 
Jangan terlena dengan wangi pesona

Lihatlah ke seluruh penjuru negeri
Anak-anak Nusantara ini
Anak-anak negeri ini 
Telah siap beraksi
Tuang keberanian
Tuang ide dan kreasi 
Mengisi sketsa indah 
Di penampang katulistiwa
Wujudkan cita asa perjuangan Pahlawan Indonesia

Nun_Kota Baja, Rabu, 15042020

KATA PENGANTAR


Sujud syukur pada Illahi atas limpahan taufik dan hidayahnya. Salawat dan salam tercurah hanya untuk Sang Penyampai Risalah dan pengikutnya, yang senantiasa dalam kebenaran.
Puisi, sebenarnya lebih dari sekedar kata-kata. Puisi bisa menjadi atmosfer dalam segala gerak kehidupan manusia.
Melody Jelajah Kehidupan adalah kumpulan puisi yang disusun dengan maksud untuk menambah deretan buku-buku puisi dan turut mengisi keperluan bacaan sastra Nusantara.
Penyusun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, penggiat sastra, pelaksana pendidikan, dan semua insan yang pernah membuat buku tentang puisi serta penggiat seni budaya khususnya sastra yang selalu ingin maju dalam mutu kehidupan.
Akhirnya, tiada gading yang tak retak. Penyusun berharap semoga buku ini dapat menjadi bahan bacaan dan apresiasi untuk menemukan gema baru suatu kehidupan sastra.

                                                                                                            Tekukur,  23 Agustus  2018

Senin, 13 April 2020

BATIK INDONESIA

BATIK INDONESIA

Batik
Canting melenggok
Meninggalkan Goresan elok
Berkelok meliuk penuhi pesona
Karya seni tradisional Nusantara berbahan cairan lilin malam melalui proses tertentu


KB, 12042020
Nun_Cinquain, 02.15

Kamis, 02 April 2020

BUNGA-BUNGA TEBAR PESONA







BUNGA-BUNGA TEBAR PESONA

By. Nun Planet 

Pagi ini
Adenium mendahului unjuk kecantikan
Tampil dengan balutan warna pink merona
Segar membesar menyatu dengan batang dan daunnya

Kelopak bunga penuhi beberapa pucuk cabang batangnya
Tidak hanya satu kuntum bunga
Tiap batang cabang dia beri warna pink merona
Adenium indah menggoda
Pagi ini dia menjadi primadona
Sebelum disusul oleh tampilan bunga-bunga lainnya

Eeh ternyata ada terlihat
Di dalam pot ujung sebelah sana
Rimbunan daun hijau tampak menggoda
Menguncup pula bunga wijaya kusuma

Malam nanti dia pasti kan tebar pesona
Tak mau kalah dengan adenium indah pink menrona

Wijaya kusuma menunggu malam
Menjuntai dengan kuntumnya
Masih harus bersabar beberapa lama
Buat menikmati keindahan dan pesona wanginya
Wangi bersama mekarnya wijaya kusuma



                                                                                                            Tekukur, kota Baja
                                                                                                            Selasa, 31032020
                                                                                                            08.44 WIB

MAWAR MERAH BELAKANG RUMAH





MAWAR MERAH BELAKANG RUMAH

By. Nun Planet Budaya


Kebun bunga belakang rumah
Ajak hati setiap pagi
mengetuk menyentuh wangi
Jadi tradisi tak terlewati

Pagi ajak ku melangkah
Melihat dan menikmati
Daya tarik pesona nan berani
Membawa sanubari melirik sedikit lagi

Kebun bunga warna-warni
Penuhi halaman belakang rumah ini

Relung hati juga pikir 
Iseng belaka di awal mula
Namun ternyata berlanjut karya

Sentuhan tanah lembab memerah
Menguji jari-jemari juga lengan 
Yang masih enggan bersamanya

Namun tak dinyana
Tanah merah kini memikat lekat
Penuhi bahagia relung jiwa

Sedikit ingin kuingat 
Kapan mulainya tanah-tanah merah lengket bersama jari-jemari lengan ini
Ingatku sedikit sekali

Dengan puja puji mengaharap ridho Yaa Robby
Kala upaya mengusir sungkan di jiwa  
Upaya usir hilangkan rasa
Rasa tak nyaman dalam gelimang tanah merah

Kini kenangan itu menjadi indah bersama tanah merah
Menyatu merekah bersama bunga-bunga nan indah

Waktu kosong dan luang
Membuat tergoda tuk mencoba
Satu demi satu kumulai cintai bunga
Lirikan mata pada pot satu lanjut menuju pot berikutnya

Sekian lama kebun belakang rumah
Telah tumbuhkan pesona aneka bunga

Warna-warni bunga mekar mewangi
Mulai tunjukkan sayang dan cintanya


Pada orang di sekelilingnya
Yang telah sudi menyapa dan menjaga
Menyirami dan menyayangi

Bunga-bunga pot di kebun kini mulai mekar
Tunjukkan jejak kasih sayangnya
Menyentuh semua mata
Tuk menatap keindahannya

Di sudut belakang terlihat
Tampil mewah bunga mawar merah
Bersama pohon buah
Belimbing kedondong Kristal jambu kelengkeng nan menggugah
Unjuk pesona di kebun belakang rumah


Tekukur-Kota Baja
02042020